Sabtu, 24 September 2011

Pendidikan


Pendidikan


PENTINGNYA PENDIDIKAN


Pendidikan adalah yang utama dan terutama di dalam kehidupan era masa sekarang ini. Sejauh kita memandang maka harus sejauh itulah kita harus memperlengkapi diri kita dengan berbagai pendidikan. Kita jangan salah memahami bahwa pendidikan diperoleh dengan cara menempuh jalur formal saja, dengan cara datang, duduk, mendengar dan selanjutnya hingga akan memperoleh penghargaan dari test yang sudah dilewat.
Pendidikan dapat kita dapatkan bukan hanya dari sekolah saja tetapi dari kehidupan sehari-hari juga karena dari kehidupan sehari-hari kita juga bisa mendapatkan pendidikan walaupun bukan pelajaran seperti yang ada di sekolah-sekolah contohnya pendidikan di masyarakat seperti bagaimana cara kita bertingkah laku dalam kehidupan masyarakat baik cara berbicara kita,berpakaian,berjalan,dsb.
Pendidikan di sekolah juga memang lebih banyak dan lebih memberi manfaat bagi kita semua tetapi itu juga belum tentu karena kebanyakan anak sekolah zaman sekarang ini sepertinya sudah tidak terlalu menganggap penting semua itu misalnya saja pada sekarang-sekarang ini banyak juga kita temui anak sekolah yang bolos tidak memperdulikan sekolah,mereka biasanya kalau bolos pasti sering kita temui di tempat yang menyediakan fasilitas untuk bermain,dan sebagainya.


Ilmu pengetahuan dan pendidikan merupakan aset utama sebuah peradaban suatu bangsa. Itu menjadi modal dasar untuk kita bersaing meningkatkan taraf hidup, karena dua hal tersebut adalah parameter fundamental yang menentukan tingkat kecerdasan suatu bangsa, kemajuan suatu peradaban dan kedudukan sosial suatu masyarakat.
Permasalahan yang paling meradang dalam perkembangan pendidikan adalah mengenai kesenjangan pendidikan di berbagai daerah atau regional. Di satu sisi, tampak kemapanan dan taraf pendidikan yang layak dengan fasilitas yang memadai kita lihat di beberapa kota besar. Namun di sisi lain, realita yang menyedihkan terpampang jelas di daerah pedalaman yang miskin jauh dari akses modernisasi dan standar hidup yang layak.
Dalam menganalisis permasalahan yang ada serta menentukan strategi pendidikan dalam menyelesaikannya. Ada baiknya kita menengok evolusi perkembangan strategi pendidikan Indonesia dari tahun ke tahun sejak pertama kali negara ini mempunyai otoritas penuh menentukan strategi pendidikan untuk warga negaranya. Dalam perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia, setidaknya sudah ada beberapa kali pergantian strategi dan penerapan sistem pembelajaran. Diawali pada tahun 1947 dengan sebutan Rentjana Pembelajaran 1947 di mana tujuan pendidikan pada masa itu menekankan pada pembentukan karakter rakyat untuk meyadari kedudukan bangsa Indonesia yang berdaulat dan sejajar dengan negara lain. Dalam analisisnya, hal ini dimaksudkan pemerintah untuk menanamkan kepercayaan diri bangsa Indonesia di tangah kondisi yang baru berdaulat dan merdeka dua tahun sebelumnya.
Kemudian pada tahun 1952, pendidikan mengalami perubahan lebih mengarah pada pembelajaran yang disesuaikan dengan kehidupan dan kebutuhan nyata yang dialami oleh masyarakat sehari-hari. Strategi ini dikenal dengan Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Selanjutnya strategi ini disempurnakan dengan titik tekan pada pengembangan moral, kecerdasan emosional, keterampilan dan jasmani pada tahun 1964 bertajuk Program Pancawardhana. Ternyata keterampilan yang di dapat dalam kehidupan nyata siswa terlampau berbeda. Dinamikan sosial yang ditemui justru lebih kompleks dan perlu adanya penanaman ideologis kebangsaan agar pengembangan moral dan emosional peserta pendidikan memiliki tujuan dan dasar yang jelas. Hingga selanjutnya ketika masa pemerintahan orde baru bangsa Indonesia mencoba  mengiplemantasikan strategi pendidikan yang mengarah pada pembinaan jiwa pancasila sebagai landasan Ideologi dalam berbangsa dan bernegara. Dengan tujuan agar bangsa Indonesia berkembang berdasarkan ciri khas dan identitasnya.
Perkembangan strategi pembelajaran dalam pendidikan Indonesia mulai terasa efektif ketika pada tahun 1984 yang dikenal dengan Cara Belajar Siswa Aktif. Dalam pembelajaran ini, siswa terlibat aktif secara fisik, mental, intelektual dan emosional terhadap gurunya. Program pendidikan yang fleksibel yang mengutamakan tingkat interaksi siswa dan pengajar secara aktif. Program ini berbuah manis hingga melahirkan kedekatan personal antara guru dan siswa dan juga gairah belajar siswa yang meningkat tajam.
Namun seiring berjalannya waktu, proses pembelajaran dengan sistem pendidikan seperti ini memiliki kelemahan berupa kualitas bahan ajar yang diberikan oleh tenaga pengajar masih bersifat subjektif. Artinya, kapasitas materi tidak diutamakan, hingga akhirnya melahirkan kompetensi siswa yang tidak merata dan tidak memiliki standar pendidikan yang jelas. Dengan latar belakang kondisi seperti lahirnya otoritas pemerintah dalam pembentukan standar kurikulum yang akhirnya muncul ‘sistem pendidikan satu pintu’ untuk pertama kalinya di Indonesia yakni pada tahun 1994. Pemerintah pusat menyusun standar berdasarkan beberapa sekolah yang memiliki standar kualitas yang tinggi disertai dengan penunjang yang memadai.
Hingga akhirnya pada dekade terakhir, kurikulum yang sama berupa pembelajaran satu pintu namun dibungkus dengan nama lain berupa Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dalam strategi ini, pengembangan kemampuan untuk melakukan kompetensi dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari program ini adalah peserta pendidikan mampu mengetahui, menyikapi, dan melakukan materi pembelajaran secara bertahap dan berkelanjutan hingga akhirnya menjadi kompeten berdasarkan rancangan standar yang diatur oleh pendidikan pusat. Pelaksanaan program ini tidak bertahan lama, karena pada tahun 2004 strategi ini direvisi menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dimana konsep yang ditawarkan masih sama yaitu mengacu pada basis kompetensi. Perbedaannya adalah pihak sekolah mempunyai otoritas untuk menyusun program pendidikan dengan tujuan yang sama. Jadi dalam sistem ini sekolah memiliki kreasi untuk menyelanggarakan pendidikan namun dengan tujuan yang sudah dapat ditentukan oleh pemerintah pusat.
Belajar dari dinamika perkembangan strategi pendidikan di Indonesia di atas, secara umum dapat dipetik sebuah ide brilian untuk di terapkan dalam mendukung upaya meningkatkan kerjasama regional dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Asia Tenggara. Karena gagasan-gagasan strategi pendidikan ini muncul karena latar belakang yang sama berupa ketidakmerataan taraf pendidikan dan latar belakang budaya di berbagai regional di Asia Tenggara, kesenjangan pendidikan karena dukungan fasilitas berupa akses dan informasi pendidikan di masing-masing daerah tidak merata, dan negara-negara di Asia Tenggara juga memiliki tujuan yang sama berupa pengembangan sumber daya manusia yang berkompeten dengan standar kebijakan-kebijakan lokal masing-masing negara.
Strategi yang harus dikembangan di regional kita harus memiliki esensi yang tersirat dalam sistem pembejaran yang pernah diterapkan di masing-masing negara di ASEAN. Ruh yang pertama adalah dalam perannya, unsur pendidikan memiliki kesadaran untuk menjadi teladan jika kondisinya sudah mapan dan berkembang pesat dibandingkan unsur pendidikan di beberapa regional lainnya. Nilai yang dapat di ambil adalah sumber daya manusia yang berpengatahuan harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat sekitar yang masih terbelakang. Ruh yang kedua adalah dalam fungsinya, ketika strategi pendidikan ini lebih menitikberatkan pada seluruh elemen pendidik berupa pengajar, peserta ajar, pemerintah sebagai penentu kebijakan, sekolah sebagai penyelenggara dan orang tua sebagai pendukung pembelajaran. Kelima aspek ini berfungsi memberikan kontribusi berupa karya nyata  untuk masyarakat dan berkomitmen untuk berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat sesuai dengan kebijakan pemerintah lokal. Ruh yang terakhir mengenai komitmen pendidikan untuk tidak menjadi sarana komerisalisasi yang hanya memberikan keuntungan bagi sebagian pihak dan merugikan pihak lain secara tidak langsung. Pendidikan harus berkomitmen untuk menjadi motor penggerak kemajuan peradaban tanpa ada tujuan-tujuan komersial yang akan memperburuk citra pendidikan itu.
Dari ketiga ruh ini akan muncul sosok para pemimpin muda yang lahir dari rahim pendidikan kita untuk menjadi sosok-sosok inspiratif bagi masyarakat. Totalitas berjuang untuk negeri tanpa tercemar racun-racun pemikiran asing yang bersifat destruktif, hingga akhirnya terjerumus dalam dominasi negara-negara luar. Sudah saatnya kita sebagai bangsa-bangsa di ASEAN mulai berteriak kepada dunia dan bangga mengatakan, “Inilah kami anak-anak bangsa yang siap membangun negeri dan berkontribusi untuk dunia!”

Hakikat Pendidikan

Apa sih hakikat pendidikan? Apakah tujuan yang hendak dicapai oleh institusi pendidikan?


Agak miris lihat kondisi saat ini. Institusi pendidikan tidak ubahnya seperi pencetak mesin ijazah. Agar laku, sebagian memberikan iming-iming : lulus cepat, status disetarakan, dapat ijazah, absen longgar, dsb. Apa yang bisa diharapkan dari pendidikan kering idealisme seperti itu. Ki hajar dewantoro mungkin bakal menangis lihat kondisi pendidikan saat ini. Bukan lagi bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa (seperti yang masih tertulis di UUD 43, bah!), tapi lebih mirip mesin usang yang mengeluarkan produk yang sulit diandalkan kualitasnya.


Pendidikan lebih diarahkan pada menyiapkan tenaga kerja "buruh" saat ini. Bukan lagi pemikir-pemikir handal yang siap menganalisa kondisi. Karena pola pikir "buruh" lah, segala macam hapalan dijejalkan kepada anak murid. Dan semuanya hanya demi satu kata : IJAZAH! ya, ijazah, ijazah, ijazah yang diperlukan untuk mencari pekerjaan. Sangat minim idealisme untuk mengubah kondisi bangsa yang morat-marit ini, sangat minim untuk mengajarkan filosofi kehidupan, dan sangat minim pula dalam mengajarkan moral.


Apa sebaiknya hakikat pendidikan? saya setuju dengan katamencerdaskan kehidupan bangsa. Tapi, ini masih harus diterjemahkan lagi dalam tataran strategis/taktis. kata mencerdsakan kehidupan bangsa mempunyai 3 komponen arti yang sangat penting : (1) cerdas (2) hidup (3) bangsa.


(1) tentang cerdas
Cerdas itu berarti memiliki ilmu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan real. Cerdas bukan berarti hapal seluruh mata pelajaran, tapi kemudian terbengong-bengong saat harus menciptakan solusi bagi kehidupan nyata. Cerdas bermakna kreatif dan inovatif. Cerdas berarti siap mengaplikasikan ilmunya.


(2) tentang hidup
Hidup itu adalah rahmat yang diberikan oleh Allah sekaligus ujian dari-Nya. Hidup itu memiliki filosofi untuk menghargai kehidupan dan melakukan hal-hal yang terbaik untuk kehidupan itu sendiri. Hidup itu berarti merenungi bahwa suatu hari kita akan mati, dan segala amalan kita akan dipertanggungjawabkan kepada-Nya. Patut dijadikan catatan, bahwa jasad yang hidup belum tentu memiliki ruh yang hidup. Bisa jadi, seseorang masih hidup tapi nurani kehidupannya sudah mati saat dengan snatainya dia menganiaya orang lain, melakukan tindak korupsi, bahkan saat dia membuang sampah sembarangan. Filosofi hidup ini sangat sarat akan makna individualisme yang artinya mengangkat kehidupan seseorang, memanusiakan seorang manusia, memberikannya makanan kehidupan berupa semangat, nilai moral dan tujuan hidup.


(3) tentang bangsa
Manusia selain sesosok individu, dia juga adalah makhluk sosial. Dia adalah komponen penting dari suatu organisme masyarakat. Sosok individu yang agung, tapi tidak mau menyumbangkan apa-apa apa-apa bagi masyarakatnya, bukanlah yang diajarkan agama maupun pendidikan. Setiap individu punya kewajiban untuk menyebarkan pengetahuannya kepada masyarakat, berusaha meningkatkan derajat kemuliaan masyarakat sekitarnya, dan juga berperan aktif dalam dinamika masyarakat. Siapakah masyarakat yang dimaksud disini? Saya setuju bahwa masyarakat yang dimaksud adalah identitas bangsa yang menjadi ciri suatu masyarakat. Era globalisasi memang mengaburkan nilai-nilai kebangsaan, karena segala sesuatunya terasa dekat. Saat terjadi perang Irak misalnya, seakan-akan kita bisa melihat Irak di dalam rumah. Tapi masalahnya, apakah kita mampu berperan aktif secara nyata untuk Irak (selain dengan doa ataupun aksi)? Peran aktif kita dituntut untuk masyarakat sekitar...dan siapakah masyarakat sekitar? tidak lain adalah individu sebangsa.
inilah sekelumit tulisan yang saya jadikan pokok pemikiran buat apa itu hakikat pendidikan sebenarnya.

Kapitalisme Pendidikan

Sudah rahasia umum jika pendidikan sekarang sangat mahal. Yah seperti kata buku, orang miskin dilarang sekolah! Memprihatinkan, tapi itulah kenyataannya. Masuk TK saja bisa mencapai ratusan ribu maupun jutaan rupiah, belum lagi kalo masuk SD-SMP-SMA-Universitas yang favorit. Kalau dihitung, seseorang yang masuk TK sampai dengan universitas yang favorit akan menghabiskan 100 juta lebih. Wow!
Sekolah memang harus mahal, itulah stigma yang tertanam di benak sebagian orang, dari orang awam dan bahkan sampai beberapa pejabat depdiknas. benarkah demikian??? Itu adalah omongan sesat, mereka yang bicara ngelantur begitu sudah pasti tidak pernah lihat kondisi luar. Malaysia, Jerman, bahkan Kuba sekalipun bisa membuat pendidikannya sangat murah dan dapat diaksese oleh sebagian besar lapisan masyarakatnya.
Pendidikan yang kapitalistik sekarang ini, yang bertujuan bisnislah yang membuat biaya-biaya membengkak. Pendidikan diserahkan sebagian kontolnya kepada swasta karena pemerintah yang kurang becus. Ada baiknya swasta ikut mengatur pendidikan sehingga masyarakat pun bisa berperan dalam lembaga pendidikan, tapi walau bagaimanapun ini bukan berarti bahwa pemerintah lepas tangan begitu saja. Ya, kan??? Pendidikan instan ala swasta yang mementingkan bisnis kjadi masalah besar buat dunia pendidikan. kadang terbaca di iklan-iklan, lembaga pendidikan yang menawarkan lulus cepat+absen tidak dihitung+dapat ijazah+dll. Sepertinya, yang penting bagi pendidikan hanyalah dapat ijazah buat kerja saja. Padahal pendidikan ditujukan untuk membangun moral individu dan tingkat pengetahuannya.
Lalu bagaimana caranya agar pendidikan bisa murah?? Wah, ini bukan persoalan gampang,dan jelas butuh pemikiran mendalam. Biar dipikir dan merenung dahulu. Tidak dituliskan disini, karena bakal sangat panjang juga. 

Tokoh Pendidikan Indonesia

 

 

R.A. Kartini dan Ki Hajar Dewantara, Dua Tokoh Pendidikan Indonesia.

 

Kalau kita teliti, jejak perjuangan Kartini adalah perjuangan agar perempuan Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Bukan perjuangan untuk emansipasi di segala bidang. Kartini menyadari, perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan. Agar dapat menjalankan perannya dengan baik, perempuan harus mendapat pendidikan yang baik pula.

Dalam sebuah suratnya, kepada Prof. Anton dan Nyonya pada 4 Oktober 1902 Kartini menulis, ‘Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama”.

Atas kesadaran tersebut, Kartini berniat melanjutkan sekolah ke Belanda, Aku mau meneruskan pendidikanku ke Holland, karena Holland akan menyiapkan aku lebih baik untuk tugas besar yang telah kupilih” (Surat Kartini kepada Ny. Ovink Soer, 1900). Waktu itu, Kartini beranggapan bahwa Eropa adalah tempat peradaban tertinggi dan paling sempurna di muka bumi. Namun, rencana itu tak pernah berhasil. Kartini hanya mendapat kesempatan menempuh sekolah guru di Betawi. Kesempatann ini pun batal dijalaninya karena dia harus menikah dengan R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat.

Walaupun awalnya banyak menentang adat Jawa yang kaku dan kebiasaan bangsawannya berpoligami, Kartini menerima pernikahan tersebut. Ada sebuah kesadaran di benaknya, dengan menikah dia akan berkesempatan untuk mendirikan sekolah bagi perempuan bumiputra. Alasan ini masuk akal karena suaminya adalah seorang bupati yang berkuasa dan mengizinkan bahkan mendukungnya untuk mendirikan sekolah. Keputusan yang luar biasa dari seorang pahlawan sejati.
Pada hari pernikahannya, seorang ustad dari Semarang, Haji Mohammad Sholeh bin Umar, menghadiahkan beberapa juz al-Quran berbahasa Jawa. Kegelisahan Kartini terhadap agama Islam pun terjawab. Sebelumnya, dalam kehidupan sehari-harinya Kartini hanya diajarkan membaca al-Quran tanpa diizinkan untuk mengetahui artinya.

Setelah mempelajari al-Quran, pandangan Kartini terhadap beberapa hal pun berubah. Di antaranya, pandangannya terhadap peradaban Eropa, “…, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?” (Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902). Pandangan Kartini terhadap poligami pun berganti, jika awalnya menentang, setelah mengenal ajaran Islam dia menerimanya.

Sayangnya, Haji Mohammad Sholeh meninggal sebelum sempat menyelesaikan seluruh terjemahan al-Quran untuk Kartini. Kartini pun hanya mempelajari beberapa jus terjemahan tersebut. Jika saja dia sempat mempelajari keseluruhan Al Quran, tidak mustahil ia akan menerapkan semua kandungannya. Kartini berani berbeda dengan tradisi adatnya yang mapan, dia juga memiliki ketaatan yang tinggi terhadap ajaran Islam. Bukunya yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terangmina dulumati ila nuur. Kartini menyadari bahwa sumber pendidikan terbaik justru ada di dekatnya, yaitu Al-Quran, bukan di Eropa. pun terinspirasi dari Surat Al-Baqarah ayat 193:
13 Septembar 1904, Kartini meninggal pada usia yang masih muda, 25 tahun dan dimakamkan di Rembang. Untuk menghormatinya, Van Deventer, seorang tokoh politik Etis, mendirikan Yayasan Kartini (1912). Yayasan tersebut bertugas mengelola “Sekolah Kartini” yang didirikan di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan daerah lainnya.

Ki Hajar Dewantara

Tokoh ini sangat identik dengan pendidikan di Indonesia. Dia dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Hari lahirnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ajarannya pun dipakai oleh Departemen Pendidikan RI sebagai jargon, yaitu tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sungtulada (di belakang memberi dorongan, di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa, di depan memberi teladan).

Ki Hajar Dewantara dilahirkan di Yogyakarta (2 Mei 1889) dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Semasa kecilnya, RM Soewardi Soeryaningrat sekolah di ELS (SD Belanda). Kemudian, ia melanjutkan ke STOVIA (sekolah dokter bumiputra), namun tidak tamat. Setelah itu, dia bekerja sebagai wartawan di SedyotomoMidden JavaDe ExpressOetoesan HindiaKaoem MoedaTjahaja Timoer, dan Poesara. Tulisan-tulisannya sangat tajam dan patriotik sehingga membangkitkan semangat antipenjajahan.

Selain menjadi wartawan, RM Soerwardi Soeryaningrat juga aktif di organisasi sosial dan politik. Tahun 1908 ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo. Kemudian, bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (25 Desember 1912) yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka. Namun partai ini ditolak oleh pemerintah Belanda.

Kemudian, ia dan kawan-kawannya membentuk Komite Bumipoetra (1913) untuk melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis. Untuk membiayai pesta tersebut Pemerintah Belanda menarik uang dari rakyat jajahannya. RM Soewardi Soeryaningrat mengkritik lewat tulisannya “Als Ik Eens Nederlander Was” (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan “Een voor Allen maar Ook Allen voor Een” (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga).

Akibat tulisannya itu, RM Soerwardi Soeryaningrat dijatuhi hukuman buang ke Pulau Bangka oleh Gubernur Jenderal Idenburg tanpa proses pengadilan. Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo yang merasa rekan seperjuangan diperlakukan tidak adil menerbitkan tulisan untuk membela Soewardi. Belanda menganggap tulisan itu menghasut rakyat untuk memberontak pada pemerinah kolonial. Akibatnya, keduanya pun terkena hukuman buang, Douwes Dekker ke Kupang dan Cipto Mangoenkoesoemo ke Banda.

Hukuman itu ditolak, mereka meminta untuk dibuang ke Negeri Belanda agar bisa belajar. Keinginan tersebut diterima dan mereka diizinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari pelaksanaan hukuman. Selama di negara kincir angin tersebut, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berhasil memperoleh Europeesche Akte dan kembali ke tanah air pada 1918.

Sekembalinya ke tanah air, bersama rekan-rekannya, RM Soewardi Soeryaningrat mendirikan Perguruan Nasional Tamansiswa (3 Juli 1922). Perguruan ini mendidik para siswanya untuk memiliki nasionalisme sehingga mau berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Demi memuluskan langkahnya-langkahnya, RM Soewardi Soeryaningrat pun berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Sebagai seorang bangsawan yang berasal dari lingkungan Kraton Yogyakarta dan dengan gelar RM di depan namanya, dia kurang leluasa bergerak.

Aktivitas Tamansiswa pun ditentang oleh Pemerintah Belanda melalui Ordonasi Sekolah Liar pada 1932. Dengan gigih RM Soewardi Soeryaningrat pun berjuang hingga ordonansi itu dicabut. Sambil mengelola Tamansiswa, RM Soewardi Soeryaningrat tetap rajin menulis. Namun bukan lagi soal politik, melainkan soal pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.

Tahun 1943, ketika Jepang menduduki Indonesia, Ki Hajar Dewantara bergabung ke Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Di organisasi tersebut, dia menjadi salah seorang pimpinan bersama Soekarno, Muhammad Hatta, dan K.H. Mas Mansur. Setelah Indonesia merdeka, ia pun dipercaya menjabat Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama. Berbagai aktivitasnya dalam memperjuangkan pendidikan di tanah air sebelum hingga Indonesia merdeka tersebut, membuatnya dianugerahui gelar doktor kehormatan oleh Universitas Gadjah Mada (1957).

Ki Hajar Dewantara meninggal pada 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di Kampung Celeban (Yogyakarta). Kemudian, atas jasa-jasanya, pendiri Tamansiswa itu ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional. Ki Hajar Dewantara pun mendapat gelar Bapak Pendidikan Nasional dan tanggal kelahirannya, 02 Mei, ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Itulah dia, R.A. Kartini dan Ki Hajar Dewantara. Bangsa ini perlu mewarisi semangat mereka dalam memajukan manusia Indonesia dengan sepenuh hati dan tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan jenis kelamin.


Kesehatan


Nutrisi Untuk Kulit


tips-dan-bagaimana-cara-menjaga-kesehatan

Kulit merupakan bagian tubuh kita yang bersentuhan langsung dengan segala hal di luar tubuh, seperti misalnya cuaca, sinar matahari atau yang lainnya. Dan kulit kita merupakan hal pertama yang terlihat, saat kita mulai mengalami penuaan. Jadi sudah sewajarnya kita patut melakukan perawatan pada kulit. Berikut kami sampaikan beberapa tips perawatan kulit dan Menjaga Kesehatan Kulit.
Perlindungan Terhadap Matahari – Matahari memiliki peran utama dalam merusak kulit. Anda perlu melindungi kulit dari matahari guna mencegah penuaan pada kulit. Matahari sangat berpengaruh dalam membuat kulit berkerut, kering, dan membuat warna kulit berubah; Penjarangan kulit, tekstur kulit, penipisan kulit serta penyakit kulit yang berhubungan dengan paparan sinar matahari dapat membuat kulit Anda nampak jauh lebih tua. Jadi, mulailah melindungi kulit dengan krem pelindung matahari.
Senyum Memiliki Manfaat Ajaib – Wajah kita cenderung menyesuaikan pada posisi dari ekspresi yang kita bawa sepanjang waktu. Jika Anda lebih sering cemberut atau marah-marah, kulit Anda-pun akan lebih cenderung cepat berkerut, terutama di area mata, garis dan sudut bibir atau garis-garis lain yang mengikuti ekspresi saat cemberut. Sebuah senyum dapat membuat keajaiban bagi kulit Anda dan membuat awet muda pula. Jadi untuk mengindari jadi cepat tua, yang perlu Anda lakukan hanya lebih banyak tersenyum.
Perawatan Kulit – Merawat kulit merupakan hal yang sangat penting. Anda harus segera mencuci wajah setiap kali sehabis keluar di bawah terik matahari. Menggosok kulit dengan peeling secara teratur, setidaknya seminggu 2 kali, akan membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang menempel, sehingga kulit dapat lebih leluasa bernafas dan lebih cerah.
Berolahraga Teratur- Sejalan dengan bertambahnya usia, sangatlah mustahil menyembunyikan tanda-tanda penuaan di balik kulit. Leher, pipi dan sudut mata merupakan bagian yang paling mudah terlihat saat usia bertambah tua. Demi memperbaiki penampilan kulit, kita mesti menyeimbangkan antara diet dan latihan secara teratur. Selain Anda juga harus rajin minum air putih, paling sedikit delapan hingga sepuluh gelas setiap hari.
Posisi Tidur – Tidur dengan posisi telungkup dapat menyebabkan kerut. Selain itu hindari tidur dengan posisi tetap sepanjang malam, hal ini dapat menyebabkan kulit Anda kusut. Dan Anda perlu tidur setidaknya 8 jam setiap hari.
Hindari Merokok – Tips ini terutama bagi kaum pria, karena populasi dari perokok terbesar di dunia adalah pria. Merokok bukan hanya menyebabkan kanker paru-paru, tapi juga dapat membuat kulit kusam dan berkerut. Menurut beberapa penelitian terdapat dugaan kuat kalau nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki pengaruh yang sama layaknya elastin pada mataha
Semakin kita bertambah tua, kulit kita cenderung kehilangan elastisitas, menjadi kering dan tampilan garis halus dan pasti terjadi adalah noda usia tak dapat dihindarkan . Faktor-faktor lain yang mendorong kulit tidak sehat termasuk diet dan gizi buruk, tereksposur sabun keras, terkena sinar matahari, kering, iklim yang berangin, konsumsi alkohol berlebihan dan merokok. Sel-sel kulit memiliki agen khusus untuk memerangi radikal bebas dan memperbaiki kerusakan kulit. Yang memerangi radikal bebas disebut antioksidan. Baru-baru ini penelitian menunjukkan bahwa antioksidan memainkan peran penting dalam mencegah atau menunda permulaan penyekit degeneratif, sehingga memperlambat akibat ketuaan.

Jadi makanan apa yang penting untuk menjaga kulit Anda terlihat muda?
You guessed it!
Buah dan sayuran, biji-bijian utuh, lemak sehat - omega-3s seperti ikan dan kacang-kacangan ber monounsaturated Fats, ber protein seperti ayam. Semua makanan yang benutrisi sehat dianjurkan setiap hari!

Makanan sumber antioksidan:

Selenium - Membantu menjaga kesehatan rambut dan kuku, meningkatkan imunitas, bekerja sama dengan vitamin E untuk melindungi sel dari kerusakan. Mengurangi risiko kanker, terutama paru-paru, prostat, dan colorectal. (Bawang putih, biji-bijian, kacang brasil, daging, telur, unggas, hasil laut, seluruh butir.)

Beta-carotene - memelihara kulit sehat, membantu mencegah infeksi dan kebutaan malam, mendorong pertumbuhan dan perkembangan tulang. (Merah, kuning-orange, hijau dan rimbun, buah-buahan dan sayuran, termasuk wortel, apricots, belewar, peppers, tomat, bayam, brokoli, kentang manis dan labu kuning.)

Vitamin E - berguna sebagai pelindung dari esensi lemak dalam sel darah merah dan membranes sel. Mengurangi risiko kanker, jantung, dan penyakit terkait usia lainnya. (Peanut butter, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati dan mentega, gandum kuman, alpukat, seluruh butir, salad dressings.)

Vitamin C - menghancurkan akar bebas di dalam dan di luar sel. Membantu dalam pembentukan partikel jaringan, penyembuh luka dan penyerapan zat besi. Membantu mencegah gusi memar dan menjaga kesehatan gigi. Dapat mengurangi risiko katarak, penyakit jantung, dan kanker. (Peppers, tomat, jeruk buah-buahan dan juices, berries, brokoli, bayam, kubis, kentang, mangga, pepaya).




Redam Kolesterol dengan Sebutir Apel

25730_100711129968574_100000890617655_5323_7136869_n
Makanlah sebutir apel setiap hari dan dokter pun pergi. Itulah nasihat kuno yang sudah ada sejak 150 tahun lalu dan masih tetap relevan sampai saat ini.
Sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat kembali mengungkap kebenaran nasihat tersebut. Studi menunjukkan, apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan membantu menurunkan berat badan.
Dalam sebuah studi selama setahun terhadap 160 wanita pascamenopause yang rutin mengonsumsi apel, ternyata tubuh mereka lebih sehat. Para responden dibagi dalam dua kelompok, yakni pemakan apel segar dan pemakan apel yang sudah dikeringkan.
Setelah rutin makan apel segar selama 6 bulan, kadar kolesterol jahat (LDL) mereka turun hingga 23 persen. Pada saat yang sama, kadar kolesterol baik (HDL) naik sampai 4 persen.
Sementara itu, wanita dari kelompok pemakan apel kering yang mengasup sekitar 75 gram setiap hari, berat badan mereka rata-rata berkurang. Kadar protein C-reaktif (penanda adanya peradangan dalam tubuh) dan penanda risiko penyakit jantungnya juga turun.
Ilmuwan dari Florida State University menjelaskan, apel mengandung pektin yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme lemak. Apel juga kaya akan polifenol yang menghambat produksi molekul inflamasi. KOmpas.com
Hidup Sehat dengan Kembali Kepada Alam

Masyarakat dunia kini semakin sadar bahwa zat-zat kimia yang terkandung
di dalam berbagai obat-obatan modern dapat mengakibatkan berbagai masalah baru.
Efek samping yang ditimbulkan sebagai akibat dari penggunaan bahan kimia
dalam obat, bisa berakibat buruk bagi kesehatan manusia.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa teknologi modern juga memberikan
berbagai kemudahan dan efek yang lebih baik bagi masalah kesehatan.

Rumah Herbal Najmah memberikan solusi bagi kesehatan Anda dan keluarga
dengan menyediakan berbagai produk herbal yang berbahan dasar 100% alami
sehingga tidak akan memberikan efek samping yang merugikan.
Dikemas dengan teknologi modern yang menjamin ke-higienis-an produk-produk
yang disediakan di Rumah Herbal Najmah.

Produk-produk yang kami sediakan sudah terbukti secara empiris bisa membantu
mengatasi berbagai masalah kesehatan Anda.

Bersama kami, Anda bisa mendapatkan kualitas hidup dan kesehatan yang lebih baik.







4 Negara yang Menjadi Gudang Herbal Dunia


Herbal merupakan bahan utama dalam obat tradisional adalah herbal. Badan kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan obat tradisional sebagai obat asli di suatu negara yang digunakan secara turun-temurun di negara itu atau negara lain.

Obat tradisional harus memenuhi kriteria antara lain sudah digunakan minimal tiga generasi dan telah terbukti aman dan bermanfaat.

Secara umum ada beberapa negara utama di dunia yang menjadi gudangnya herbal.


1. Cina


WHO mencatat, 30-50 persen konsumsi kesehatan masyarakat di negara ini dialokasikan untuk ramuan herbal. Sejak 5.000 tahun silam, nenek moyang bangsa Cina meramu obat untuk mengatasi beragam penyakit.

Catatan medis tertua ada dalam dua kitab kuno: Huang Di Nei Jing (Kitab Kaisar Kuning) dan Wai Tai Mi Yao (Resep Rahasia). Isinya cara menyembuhkan gangguan pencernaan, pernapasan, dan sistem reproduksi.

Kitab tua yang paling terkenal adalah Kompendium Materia Media, yang diterbitkan pada tahun 1590. Buku yang ditulis oleh Li Shizhen dan diteruskan oleh Zhan Xueim ini memuat 1.892 zat medis yang berguna dalam dunia pengobatan.

Dari kitab-kitab tua itulah Cina membangun peradaban herbalnya, yang sekarang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Perkembangan pengobatan tradisional di negara ini relatif maju karena pemerintahnya mendukung penuh.


2. India


Ayurveda atau ilmu tentang kehidupan adalah sistem holistik kuno untuk mendiagnosis serta mengobati, sudah ada sejak 1.000 SM di India. Ayurveda mungkin merupakan sistem kedokteran tertua yang dikenal manusia.

Ayurveda mementingkan konsep keseimbangan energi, kesatuan tubuh, pikiran, dan roh. Ada 8 cabang ayurveda, yakni kayacikitsa (penyakit dalam), salyacikitsa (anatomi dan bedah), salakyacikitsa (penyakit THT dan mata), kaumarabhryta (tulang), bhutavidya (healing), aganda tantra (toksikologi), rasayana (rejuvenasi), vajikarana (afrodisiak untuk laki-laki).


3. Korea


Pengobatan tradisional di negeri ginseng tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Cina dan India. Sistem pengobatan tradisional di Korea dikenal dengan nama Korean Oriental Medicine (KOM) atau lebih populer dengan sebutan hangbang.

Walau mendapt pengaruh besar dari pengobatan Cina, tetapi hangbang mengembangkan teknik khusus yang bersifat khas. Teknik-teknik itu adalah aturan pengobatan sasang (sasang constitutional medicine), Saam Scupunture, Herbal Acupunture, dan Korean Hand Acupunture. Perkembangan KOM terlihat dari banyaknya sekolah lanjutan tinggi yang khusus mempelejarinya. Tak heran jika di Korea mudah dijumpai dokter dan apoteker khusus KOM.

4. Indonesia


Jika menyebut herbal, Indonesia adalah salah satu laboratorium tanaman obat terbesar di dunia. Sekitar 80 persen herbal dunia tumbuh di negeri ini. Indonesia memiliki sekitar 35 ribu jenis tumbuhan tingkat tinggi, 3.500 di antaranya dilaporkan sebagai tumbuhan obat.

Nenek moyang kita memanfaatkan flora kekayaan alam itu dengan cerdas. Dikenal istilah jamu untuk menyebut ramuan dari tanaman obat. Jamu berasal dari bahasa Jawa Kuno, jampi atau usodo. Artinya penyembuhan menggunakan ramuan, doa, dan ajian.

Pemanfaatan ramuan alam untuk tujuan kesehatan sudah ada sejak ratusan tahun silam. Tabib dan pengobat tradisional meracik aneka jenis tanaman menjadi penawar. penyakit. Bukti-bukti pemakaian jamu di masa lalu bisa dilihat dari tulisan-tulisan di daun lontar, prasasti, dan relief candi.







Makanan Kesehatan dan Obat



[makanan-kesehatan.jpg]
Hubungan antara MAKANAN KESEHATAN dan OBAT
Pemahaman dan pengertian pemanfaatan makanan kesehatan semula ditujukan untuk pencegahan timbulnya berbagai penyakit degeneratif dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun kecenderungan akhir-akhir ini peran gizi sangat penting dalam proses penyembuhan dan pemulihan penyakit, serta digunakan sebagai pendamping pengobatan kedokteran yang sesuai standar profesional.

Makanan kesehatan diperlukan oleh mereka yang berada dalam kondisi sehat untuk mempertahankan status kesehatannya, serta orang yang mulai merasakan tubuhnya kurang fit untuk meningkatkan kondisi tubuh serta membantu proses pemulihan.

Lalu apa sebenarnya perbedaan antara makanan kesehatan dan obat? Apa pula peranan makanan kesehatan dalam penyembuhan penyakit bila dikonsumsi bersama obat-obatan yang diberikan oleh dokter?

Makanan Kesehatan:

  1. Melengkapi zat gizi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, antioksidan dan meregenerasi sel bagi orang yang sehat. Bagi penderita penyakit berperan dalam mendukung dan mendampingi obat untuk membantu proses penyembuhan.
  2. Reaksi relatif lambat.
  3. Takaran/ dosis bisa ditambah sesuai kondisi tubuh dan tanpa efek samping.\
  4. Bisa dikombinasikan dengan obat-obatan lain, namun pemberiannya diberi jarak waktu sekitar 30 menit.
  5. Tidak mengandung zat adiktif.
  6. Bahan utama berasal dari alamiah zat-zat gizi atau nongizi.  

    Sedangkan Obat:
1. Diperuntukkan bagi orang sakit untuk terapi penyembuhan penyakit tertentu.2. Reaksi cepat.
3. Dosis tertentu dengan jangka waktu terbatas, kalau berlebihan dapat menjadi toksik (keracunan).
4. Dianjurkan berhati-hati dengan campuran obat-obat lain dan bisa berinteraksi secara negatif.
5. Bisa bersifat adiktif (ketagihan) untuk obat-obatan tertentu.
6. Bahan utama berasal dari bahan kimia sintetik.

Lingkungan


Lingkungan Sehat



Data baru yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), menunjukkan bahwa 13 juta kematian di seluruh dunia dapat dicegah setiap tahunnya dengan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Di beberapa negara, lebih dari sepertiga beban penyakit dapat dicegah melalui peningkatan kualitas lingkungan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak termasuk manusia lainnya. Serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut. Lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan dan terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong.
Perilaku masyarakat yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk :
• Memelihara dan meningkatkan kesehatan;
• Mencegah terjadinya penyakit;
• Melindungi diri dari ancaman penyakit;
• Berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Lingkungan sehat merupakan dambaan setiap manusia. Lingkungan sehat berawal dari diri kita sendiri. Sampai mana kita berbuat sesuatu untuk lingkungan? Pernahkan anda tidak membuang sampah pada tempatnya? Sudahkah anda untuk tidak merokok? Sudahkah anda membatasi penggunaan CFC dalam perabotan rumah tangga anda? Jika sudah, berarti anda sedikitnya telah membantu untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat supaya nyaman untuk ditempati. Tetapi jika anda masih belum bisa atau belum sempat untuk berbuat yang terbaik untuk lingkungan sehat, belajarlah untuk menghargai diri sendiri sebelum untuk menghargai lingkungan.
Banyak cara untuk menjadikan lingkungan dan pribadi yang bersih dan sehat, diantaranya:
Aspek Pribadi bersih:
1. Bimbingan orangtua dengan memberikan teladan yang baik
2. Pendidikan Agama yang lebih intensif
3. Membiasakan hidup bersih (bermoral) dengan menjalankan Norma Agama dan menjauhkan prilaku Maksiat.
Aspek Lingkungan (sosial)
1. Penggalakkan Hidup bersih, sehat dan peduli dengan kerja bakti massal
2. Peningkatan 3 M ( Mengubur, Menguras,Menutup) agar terbebas dari berbagai penyakit khususnya Demam Berdarah Dangue.


Tips Lingkungan Sehat

Banyak cara agar keadaan lingkungan sekitar kita kelihatan bersih, rapi dan asri. Lingkungan yang bersih akan mempengaruhi kondisi psikososial penghuni rumah tersebut. Lingkungan yang bersih juga akan mengurangi dampak masalah kesehatan yang terjadi di sekitar kita tanpa disadari. Oleh karena itu, mewujudkan lingkungan sehat dan bersih merupakan dambaan kita bersama. Kebersihan lingkungan sebaiknya dimulai dari yang terkecil dan mendasar yaitu kebersihan diri dan lingkungan rumah. Selain untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat juga untuk mendidik anak cucu kita membiasakan diri untuk menjalani hidup sehat di rumah.

Berikut ini tips-tips yang mungkin bisa diterapkan agar kondisi lingkungan rumah kita tetap bersih, rapi, asri dan sehat :

  1. Bersihkan rumah dari kotoran dan debu mulai dari lantai, langit-langit, kaca-kaca dan dinding rumah.
  2. Cat ulang dinding rumah jika sudah termakan usia atau sudah pudar warnanya.
  3. Usahakan menanam tanaman bunga didalam pot untuk memperindah taman rumah.
  4. Sapu halaman rumah secara rutin.
  5. Pangkas ranting-ranting pohon jika sudah rimbun dan menghalangi pandangan jalan.
  6. Bersihkan selokan atau saluran air dari sampah yang menghambat agar tidak tersumbat.
  7. Jika musim kemarau, siram halaman rumah kita baik pagi maupun sore agar tidak berdebu.
  8. Cuci dan bersihkan peralatan atau perabotan rumah tangga yang kotor dan berdebu.
  9. Singkirkan atau kubur barang -barang bekas yang tidak terpakai.
  10. Menutup tempat-tempat penyimpanan air.
  11. Menguras bak mandi secara teratur.
  12. Ikut sertakan anak cucu kita dalam bersih-bersih rumah agar terbiasa hidup sehat.
Demikian tips sehat lingkungan dari kami. Semoga bisa bermanfaat dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari dirumah.
Oleh karena itu, biasakan bergaya hidup sehat karena hidup sehat adalah gaya hidup.

Lingkungan Alam, Buatan, dan Sosial 

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, hidup dan kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari pengaruh lingkungan. Mempelajari lingkungan dalam kehidupan lebih banyak dipakai istilah lingkungan hidup. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 1 mengartikan Lingkungan Hidup sebagai berikut:
“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya”
Bisa diartikan, Lingkungan Hidup merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan hayati, lingkungan non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu unsur lingkungan alam, baik hayati maupun on hayati, yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya. Sumber daya alam sangat banyak dan melimpah, jadi disusunlah klasifikasi sumber daya alam, yang antara lain meliputi sumber daya alam terbarui dan tak terbarui.
Lingkungan alam berupa sungai
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Contoh lingkungan alam yang ada di permukaan bumi adalah sungai, danau, laut, gunung dan lembah.
Perumahan merupakan contoh lingkungan buatan
Lingkungan buatan adalah segala sesuatu yang sengaja atau tidak sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya desa, kota, pabrik, rumah, waduk, sawah, tambak, perkebunan, dll.
Dalam pembangunan permukiman diperlukan keseimbangan dengan ekosistem, sehingga tidak melebihi daya dukung lingkungan. Dalam beberapa kasus, masalah lingkungan buatan lebih sulit ditangani daripada lingkungan alam. Untuk itu diperlukan strategi berdasarkan keberlanjutam, sehingga diharapkan dapat:
1. memperbaiki dan menjamin penyediaan air bersih
2. meminimumkan masalah pembuangan sampah
3. mengurangi pengubahan lahan subur untuk pertanian menjadi pemukiman dan membantu mempertahankan produktivitas lahan
4. mengembangkan pola konservasi energi untuk keperluan hidup dan produksi barang
5. mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia
6. memadukan pemeliharaan dan pelayanan pemukiman dengan penyediaan lapangan pekerjaan, pembangunan masyarakat dan pendidikan
Lingkungan alam dan lingkungan buatan juga dapat kamu temukan di sekolah/madrasah. Coba, kamu perhatikan lingkungan madrasah kita, lalu sebutkan yang termasuk lingkungan alam dan lingkungan buatan, masing-masing 5! (TUGAS 1)
Contoh lingkungan sosial: gotong royong
Lingkungan sosial hingga saat ini masih belum ada definisi yang pas, masih menjadi perdebatan para ahli. Untuk itu digunakan definisi kerja lingkungan soaial budaya yaitu lingkungan antar manusia yang meliputi pola-pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang); yang ruang lingkupnya ditentukan oleh pola-pola hubungan sosial di dalam lingkungan masyarakat tersebut.
Islam dan Masalah Lingkungan Hidup

(Ibadah Online). Masyarakat dunia dewasa ini menghadapi tantangan besar terkait dengan masalah lingkungan hidup. Selain pencemaran, tanah longsor, banjir, berkurangnya kandungan air bersih di dalam perut bumi, masalah global warming juga menjadi problem tersendiri yang sangat pelik dan akut.
Pendidikan Lingkungan
Kesadaran akan pentingnya merawat dan melestarikan lingkungan hidup yang baik dan layak sebetulnya sudah sejak lama dikampanyekan oleh Islam. Bahkan, pada tataran praktis, pendidikan lingkungan ini sejak dini sudah diajarkan Rasulullah kepada para sahabatnya.
Abu ad-Darda’ ra. pernah menjelaskan bahwa di tempat belajar yang diasuh  Rasulullah telah diajarkan tentang pentingnya bercocok tanam dan menanam pepohonan serta pentingnya usaha mengubah tanah yang tandus menjadi kebun yang subur. Perbuatan semacam ini, dalam ajaran Nabi, akan mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah. Dan bekerja untuk memakmurkan bumi dan melestarikan lingkungan adalah termasuk ibadah kepada Allah.
Alquran sendiri banyak membahas tentang lingkungan hidup. Diantaranya berkenaan dengan konsep lingkungan sebagai sebuah sistem, tanggung jawab manusia untuk memelihara lingkungan, larangan merusak lingkungan, sumber daya vital dan problematikanya, peringatan mengenai kerusakan lingkungan hidup karena ulah tangan manusia, pengelolaan yang mengabaikan petunjuk Allah, solusi pengelolaan lingkungan yang diperlukan, dan lain sebagainya.
Jika Alquran hanya membahas dan meletakkan prinsip-prinsip dasar mengenai lingkungan dan pelestariannya, maka di dalam Sunah Nabi berbagai penjelasan yang ada justeru lebih menekankan pada rincian dan detailnya. Ia menerangkan dan menjelaskan masalah lingkungan dan pelestariannya ini dalam bentuk tatanan hukum, etika, himbauan dan arahan-arahan teknis yang lebih rinci dan bersifat aplikatif.
Sistem yang Seimbang
Suatu sistem terdiri atas komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai satu kesatuan. Dengan kata lain, sistem adalah suatu tatanan yang terdiri dari seperangkat unsur yang secara teratur, saling berkaitan, dan membentuk suatu totalitas.
Lingkungan dikatakan sebagai suatu sistem karena ia terdiri atas unsur biotik yang meliputi manusia, hewan dan tumbuhan, dan unsur abiotik yang meliputi udara, air, tanah, iklim dan lainnya, yang kedua unsur ini membentuk satu kesatuan tatanan yang utuh, teratur dan saling terkait.
Banyak pakar mendefinisikan lingkungan hidup sebagai “sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang menentukan perikehidupan serta kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya”.
Makna ini jauh-jauh hari telah ditegaskan Alquran, QS. al-Hijr, 15 : 19-20, “Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung, dan Kami telah tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran yang seimbang”.
Rekayasa Positif
Alquran menegaskan bahwa segala apa yang diciptakan Allah di bumi adalah untuk kesejahteraan manusia, karenanya ia mesti dikelola secara makruf, tidak merusak dan berkesinambungan. Inilah makna pemakmuran atau pembangunan lingkungan hidup sebagaimana diisyaratkan dalam QS. H?d, 11: 61, “…dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu sebagai pemakmurnya”
Upaya memelihara dan memakmurkan ini bertujuan untuk melestarikan daya dukung lingkungan yang dapat menopang secara keberkelanjutan pertumbuhan dan perkembangan yang kita usahakan dalam pembangunan. Walaupun lingkungan berubah, kita usahakan agar tetap pada kondisi yang mampu untuk menopang secara terus-menerus pertumbuhan dan perkembangan. Sehingga kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita dapat terjamin pada tingkat mutu hidup yang semakin baik. Inilah asas rekayasa positif lingkungan hidup yang diajarkan Islam. Dalam konsep pembangunan, rekayasa positif ini lebih dikenal dengan istilah pembangunan lingkungan berkelanjutan.
Seruan untuk menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan tersebut banyak kita dapatkan baik di dalam Alquran maupun hadis Nabi. Dalam QS. al-A’r?f, 7: 56 Allah berfirman, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya…”.
Sementara dalam hadis Nabi Abu Daud merawikan, “Barangsiapa memotong pohon Sidrah maka Allah akan meluruskan kepalanya tepat ke dalam neraka.” Di kitab Shahih Muslim juga dijelaskan, “Barangsiapa menanam tanaman maka hasil tanaman yang dimakan akan menjadi sedekah, dan hasil tanaman yang dicuri pun akan menjadi sedekah”.
Kerusakan Lingkungan
Manusia telah diperingatkan Allah agar jangan melakukan kerusakan di bumi, akan tetapi manusia mengingkarinya. Maka, karena pengingkaran manusia yang disebabkan kerakusan dan ketamakan itulah Allah menurunkan azab-Nya. Sehingga terjadilah bencana alam dan kerusakan di bumi karena ulah tangan manusia sendiri.
Dalam QS. al-Baqarah, 2: 11 digambarkan, “Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah membuat kerusakan di muka bumi”, mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Jawaban tersebut hanyalah pernyataan yang sifatnya munafik. Manusia-manusia munafik mengeksplorasi kekayaan alam secara berlebihan dengan dalil pembangunan. Padahal, hakikatnya itu adalah perbuatan yang merusak kelestarian lingkungan dan akan berdampak buruk bagi generasi berikutnya.
Dalam konteks ini Allah berfirman, “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut akibat perbuatan tangan manusia sendiri, supaya Allah mencicipkan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatannya, agar mereka mau kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: “Adakan perjalanan di muka bumi, dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu (yang suka berbuat kerusakan)…” (QS. 30 : 41-42).
Akibat Kerusakan Lingkungan
Secara umum, berbagai akibat buruk yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan dapat dibagi ke dalam 2 kategori. Yakni, kerusakan yang bersifat regional seperti hujan asam, dan kerusakan yang bersifat global seperti pemanasan global, kepunahan jenis, dan kerusakan lapisan ozon di stratosfer.
a. Hujan asam
Terjadinya hujan asam disebabkan oleh pencemaran udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti gas, minyak bumi dan batu bara. Pembakaran itu menghasilkan gas oksida belerang dan oksida nitrogen. Kedua jenis itu dalam udara mengalami reaksi kimia dan berubah menjadi asam sulfat, lalu menjadi asam nitrat.
Asam yang langsung mengenai bumi disebut deposisi kering dan asam yang terbawa hujan yang turun ke bumi disebut desposisi basah. Keduanya disebut hujan asam. Hujan asam menyebabkan kematian organisme air sungai dan danau serta kerusakan hutan dan bangunan.
b. Pemanasan Global
Global warming atau pemanasan global adalah peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK) yang terjadi karena adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas/sinar inframerah yang dipancarkan bumi. Gas itu disebut gas rumah kaca (GRK). Dengan penyerapan itu sinar panas terperangkap sehingga naiklah suhu permukaan bumi.
Seandainya tidak ada GRK dan karena itu tidak ada ERK, suhu permukaan bumi rata-rata hanya -18oC saja, terlalu dingin bagi kehidupan makhluk. Dengan adanya ERK suhu bumi adalah rata-rata 15oC, sehingga ERK sangat berguna bagi kehidupan di bumi. Akan tetapi, akhir-akhir ini semakin naiknya kadar GRK dalam atmosfer, yaitu CO2 dan beberapa gas lain seperti CO2, CH4, dan N2O, menyebabkan naiknya intensitas ERK, sehingga suhu permukaan bumi akan naik pula. Inilah yang disebut global warning.
Dampak negatif pemanasan global antara lain adalah terjadinya perubahan iklim sedunia, perubahan curah hujan, naiknya frekuensi maupun intensitas badai seperti di Banglades dan Filipina, dan bertambahnya volume air laut dan melelehnya es abadi di pegunungan dan kutub. Hal itu juga akan menyebabkan keringnya tanah dan kekeringan yang berdampak negatif terhadap pertanian dan perikanan.
Sementara itu, bertambahnya volume air laut akan menyebabkan permukaan laut akan naik. Dengan laju kenaikan kadar GRK seperti sekarang diperkirakan pada sekitar 2030 suhu akan naik 1,5 – 4,5oC. Kenaikan suhu ini berdampak langsung pada naiknya permukaan laut 25 – 140 cm yang akan menyebabkan tergenangnya daerah pantai, tambak, sawah dan kota yang rendah seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan beberapa pulau di Indonesia. Selain itu, kenaikan permukaan laut juga akan menimbulkan laju erosi pantai.
Bila kita tetap saja berkeras kepala menjejalkan gas rumah kaca ke atmosfer, sebelum akhir abad mendatang pasti akan terjadi perubahan iklim yang tak terduga, banyak angin ribut dan angin topan, air laut meredam pulau-pulau berdataran rendah, disamping munculnya padang pasir baru karena bumi yang makin panas.
c. Kepunahan Jenis
Akibat lain dari kerusakan lingkungan yang bersifat global adalah kepunahan jenis. Istilah ini menggambarkan peristiwa hilangnya sumber daya gen yang mengurangi kemampuan kita dalam pembangunan pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan.
Penyebab kepunahan jenis ini di antaranya adalah karena adanya hujan asam dan penyusutan luas hutan, serta penggunaan sistem monokultur atau varietas unggul sehingga varietas lokal hilang, seperti varietas padi lokal yang hampir sirna.
d. Rusaknya Lapisan Ozon
Ozon ialah senyawa kimia yang terdiri atas tiga atom oksigen. Di lapisan atmosfer yang rendah ia mengganggu kesehatan dan di lapisan atas atmosfer ia melindungi makhluk hidup dari sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Apabila kadar ozon di stratosfer berkurang, kadar sinar ultraviolet yang sampai ke bumi
Penurunan kadar ozon disebabkan karena rusaknya ozon oleh segolongan zat kimia yang disebut clorofuorokarbon yang banyak digunakan dalam industri dan kehidupan kita, seperti gas Freon pendingin AC dan almari es, gas pendorong dalam aerosal sepertihalnya parfum, hairspray dan zat racun hama, dan lain sebagainya.
Dampak yang ditimbulkan oleh kerusakan lapisan ozon ini adalah semakin rentannya manusia mengidap penyakit kanker kulit dan katarak. Selain itu, fenomena menurunnya kekebalan tubuh akan semakin meningkat.
Konsep Holistik
Demikianlah beberapa fakta tentang akibat rusaknya lingkungan hidup. Kita pun maklum bahwa proses kerusakan lingkungan berjalan secara progresif dan membuat lingkungan tidak nyaman bagi manusia. Bahkan, jika terus berjalan akan dapat membuatnya tidak sesuai lagi untuk kehidupan kita. Itu semua karena ulah tangan manusia sendiri, sehingga bencananya juga akan menimpa manusia itu sendiri. Fenomena seperti inilah yang jauh-jauh hari sudah digambarkan Alquran QS. ar-Rum, 30 : 41-42.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pendekatan yang dapat kita lakukan antara lain adalah dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, pembangunan lingkungan berkelanjutan, dan kembali kepada petunjuk Allah dan Rasul-Nya dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Adapun syarat SDM handal antara lain SDM sadar akan lingkungan dan berpandangan holistis, sadar hukum, dan mempunyai komitmen terhadap lingkungan. Toh Allah sendiri sudah mengajarkan kepada kita untuk hidup serasi dengan alam sekitar kita, dengan sesama manusia dan dengan Allah SWT.
Konsep rahmatan lil ‘?lam?n atau menebarkan kerahmatan, kedamaian, keseimbangan dan keselarasan bagi alam semesta —sebagaimana ditegaskan dalam Alquran, QS. al-Anbiy?, 21 : 107—, sesungguhnya merupakan prinsip ajaran tentang pandangan hidup yang holistis terhadap kehidupan; bahwa manusia adalah bagian tak terpisahkan dari lingkungan tempat hidupnya, dan karenanya ia harus memperlakukan alam dan makhluk hidup di sekelilingnya dengan asas kerahmatan.
Langkah Terpadu
Pandangan holistik ini juga berarti bahwa semua permasalahan kerusakan dan pengelolaan lingkungan hidup harus menjadi tanggung jawab semua pihak. Di dalamnya ada pemerintah, LSM, masyarakat, maupun orang-perorang. Juga merupakan amanah di pundak setiap penduduk bumi di semua wilayah dan tingkatnya, baik lokal, regional, nasional, maupun internasional.
Lebih dari itu, pandangan holistik terhadap kehidupan ini mengharuskan adanya langkah-langkah solusi yang juga bersifat holistik dan terpadu terkait dengan upaya pencegahan kerusakan lingkungan.
Di antara upaya nyata yang bisa dilakukan untuk menghindari bencana lingkungan antara lain adalah dengan menggunakan energi secara efisien, mengembangkan sumber energi baru dan aman, mencegah terjadinya kebakaran dan penggundulan hutan atau penebangan pohon secara besar-besaran, menanam pepohonan baru, menggalakan penggunaan transportasi umum, atau kampanye besar-besaran untuk mengurangi penggunaan traktor, diesel, lemari es, kaleng semprot, AC dan lain-lain.
Meskipun langkah ini kelihatannya mudah diucapkan, tapi kenyataannya masih sulit dilaksanakan. Namun, hal itu tentu saja harus terus diupayakan. Mungkin, realitas inilah yang melatarbelakangi mengapa Allah menyebutkan secara eksplisit dalam Alquran tentang petingnya lingkungan hidup dan cara-cara Islami dalam pengelolaannya sejak 14 abad silam.*Umar Fayumi